Karateristik
Perkembangan Sosial Peserta Didik
Pengertian
Perkembangan Sosial
•Soemiarti
Patmonodewo (2003), mengatakan yang dimaksud dengan perkembangan sosial adalah perkembangan tingkah laku anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan-aturan yang
berlaku di dalam masyarakat dimana anak berada.
•Muhibbin
(1999), mengatakan bahwa perkembangan sosioal adalah merupakan proses
pembentukan sosial self (pribadi dalam masyarakat), yakni pribadi dalam
keluarga, budaya, bangsa dst.
•Hurlock(1978),
mengutarakan bahwa perkembangan sosial merupakan perolehan kemampuan berperilaku
yang sesuai dengan tuntutan sosial.
•Tingkah
laku sosialisasi adalah kemampuan berperilaku sesuai dengan norma dan nilai atau
harapan sosial
•Tingkah
laku sosialisasi adalah sesuatu yg
dipelajari, bukan sekadar hasil dari kematangan. Artinya perkembangan sosial
seorang anak diperoleh selain dari proses kematangan, juga melalui kesempatan
belajar dari respon lingkungan terhadap
anak.
•Diharapkan
melalui kegiatan dikelas peserta didik dapat dikembangkan minat dan sikap
terhadap orang lain, dan keterampilan sosial
•Tuntutan
sosial pada prilaku sosial anak sangat tergantung pada harapan dan tuntutan
budaya dalam masyarakat tempat anak
mengalami tumbuh kembang serta tugas perkembangannya
Belajar
Hidup Bermasyarakat
Sekurang-kurangnya Memerlukan
tiga proses (Hurlock):
1.Belajar berprilaku yg dapat diterima secara sosial. Agar
peserta didik dapat diterima dalam kelompoknya, maka pesrta didik sebagai anggota
kelompok harus menyesuaikan perilakunya dengan standar kelompok tsb
2.Memainkan peran sosial yg dapat diterima
3.Perkembangan sikap sosial: Peserta didik harus menyukai orang
atau terlibat dalam aktivitas sosial tertentu.
(Peserta didik dapat melakukan sosialisasi dengan baik apabila
sikap dan tingkah lakunya mencerminkan ketiga proses tsb)
Tahap
tahap Perkembangan Sosial
Kemampuan sosial berproses dalam lingkungan sejak bayi
sampai akhir hayat, sebagai berikut:
1.Masa bayi: Hubungan sosial dimulai dengan tangisan pertama,
setelah lahir. Pada saat ini kemampuan sosial bayi masih potensial, belum mampu
mengkomunikasikan kebutuhannya dan respon bayi direka-reka oleh ibunya. Dia
memahami objek sekitarnya melalui sensori dan aktivitas motor atau gerakannya.
Setelah dia mampu berjalan dia dapat memanipulasi benda-benda , mulailah dia
memanipulasi objek-objek diluar dirinya. Pada tahapan tsb dia meniru tingkah
laku orag lain. Dan dia dapat meniru tingkah laku orang /binatang sementara model
itu sudah tidak tampak lagi
2.Masa Anak Anak
awal dan Anak Pra sekolah
-Pada awal perkembangan anak, mereka lebih menjalin hubungan timbal balik dengan orang-orang yg mengasuhnya,
Kepribadian orang terdekat akan mempengaruhi perkembangan baik sosial
maupun emosional
-Perkembangan sosial pada awalnya bersikap memusat pada diri
(egosentris), dan sikap raja lingkungan (3-5 th)
-Kemudian sikap egosentris berkurang, mucul perilaku
altruistik, Anak menarik perhatian sekitar.diikuti upaya mencari persahabatan.
Sikap malu-malu dan rasa takut berubah jadi berani berhubungan dengan teman dan orang yg
lebih besar.
Ciri-ciri sosial anak pra sekolah
1.Umumnya mereka memiliki
satu atau dua teman
2.Kelompok bermainnya
cendrung kecil
3.Anak yg lebih muda
sering kali bermain bersebelahan dengan anak yg lebih besar
4.Bermain soliter(bermain
sendiri dengan menggunakan alat)
5.Tingkah laku
onlooker,menghabisi waktu dengan mengamati
6.Bermain paraler
7.Bermain asosiatif
8.Bermain kooperatif
3. masa kanak-kanak akhir
•Karateristik
aspek sosial: Selama tahun-tahun sekolah dasar, aspek sosial dan pemahaman
dirinya juga meningkat. Mereka sering
menjadikan kelompok kelompok sosial sebagai acuan dalam deskripsi diri mereka.
Pemahaman diri anak SD juga mengacu pada perbandingan sosial, pada saat ini anak
cendrung membedakan diri mereka dengan orang lain secara komperatif
•Interaksi
teman sebaya pada priode akhir ini terjadi dalam grup atau kelompok. Pada ssat ini
anak tidak lagi bermain sendirian di rumah. Karena anak ingin diterima sebagai anggota kelompok
•Pada
masa pertengahan akhir anak mulai mengembangan suatu penilaian terhadap orang
lain
•
Disamping
keluarga dan teman sebaya, sekolah juga mempunyai pengaruh yang sangat penting
bagi perkembangan,sosial anak, melalui
tugas dan mematuhi sejumlah aturan yg menegaskan dan membatasi perilaku,
perasaan dan sikap peka. (Stantrock 1995)
•Interaksi
dengan teman dan guru di sekolah memberikan suatu peluang yang besar bagi anak-anak
untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan keterampilan sosial
4. Masa Remaja
•Masa ini ditandai dg
perubahan-perubahan kognisi sosial . Kognisi sosial ialah kemampuan berfikir
secara kritis tentang isu-isu dalam hubungan sosial, yang berguna untuk memahami orang
lain dan menentukan bagaimana melakukan interaksi dengan mereka.
•Salah satu bagian
penting dari perkembangan aspek kognisi sosial
masa remaja ialah egosentris,
yakni kecendrungan menerima dunia dan drinya sendiri dari perspektif mereka
sendiri dan perilaku manarik perhatian, umum terjadi pada masa ini.
•Menurut David
Elkind(1976), egosentris remaja dikelompokan jadi dua bentuk pemikiran sosial
yaitu: penonton khayalan (imaginary audience) dan dongeng pribadi (the personal
fablle)dlm arti orang lain memperhatikan dirinya sebagaimana mereka memperhatikan
dirinya sendiri
Faktor
–faktor yg Mempengaruhi Perkembangan Sosial Peserta Didik
1.Kesempatan dan waktu untuk bersosialisasi
2.Kemampuan berkomunikasi dengan kata-kata yg dapat dimengerti
orang lain
3.Motivasi peserta didik untuk mau belajar bersosialisasi
4.Metode belajar efektif dan bimbingan bersosialisasi
Upaya
Optimalisasi Perkembangan Sosial
1.Meningkatkan pengalaman sosial awal yang sehat secara
psikososial melalui peranan keluarga, kelompok dan permainan Karena pengalaman awal cukup menetap. Sikap
sosial yg terbentuk pada masa ini sulit diubah dibandingkan prilaku sosialnya.
2.Perkembangan sosial pada
masa kanak-kanak akhir tampak pada pola prilaku kerjasama, persaingan,
kemurahan hati, simpati, empati ramah dll. Kompetensi sosial yang perlu dilatihkan
pada saat ini: 1. empati, 2 berbagi, 3 berperilaku prososial, 4 perhatian terhadap
orang lain,5 mengajarkan nilai-nilai
kerjasama, 56persahabatan, 7 hidup dalam kelompok sosial
3.Perkembangan sosial pada masa remaja awal terganggu
karena adanya perubahan fisik seksual yg pesat, sehingga anak cendrung menarik
diri, terjadi kemunduran minat untnk bermain, cendrung anti sosial. Untuk itu orang
tua ,guru dan orang dewasa perlu memahami perilaku tersebut agar anak tidak menjadi
pemberontak atau penentang bahkan antisosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar