- Aplikasi
membaca SQ3R
Berikut adalah bebrapa langkah aplikasi dalam
membaca SQ3R, yaitu:
Langkah 1 : Apersepsi
Seperti
biasa pada langkah awal, anda hendaknya menciptakan suatu kondisi agar anak
didik dalam keadaan siap belajar. Karena kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan sekarang ini berkenaan dengan bagaimana cara membaca dan
mempelajari buku, bentuk-bentuk apersepsi hendaknya diarahkan pada hal-hal yang
berkenaan dengan itu. Pertanyaan-pertanyaan tentang kunjungan siswa ke toko
buku atau ke perpustakaan, buku-buku menarik yang pernah dibaca,
kesulitan-kesulitan yang pernah mereka
alami, dan sebagainya, merupakan topik-topik pertanyaan yang baik untuk membuka
kontak komunikasi dengan para siswa.
Langkah 2 : Melakukan Survei Buku
Langkah
ini dimaksudkan untuk menunjukan para siswa tentang kelengkapan sebuah buku
serta fungsi dari setiap kelengkapan dimaksud. Yang termasuk ke dalam
kelengkapan buku itu, misalnya halaman
judul, kata pengantar daftar isi, glosarium
(daftar istilah), indeks, apendiks
dan riwayat hidup penulis. Kelengkapan buku merupakan bagian-bagian penting
untuk melakukan penjajakan terhadap buku yang bersangkutan. Dengan melihat
bagian-bagian penting tersebut, pembaca dapat menentukan sikap untuk melakukan tindakan selanjutnya : “teruskan” atau “stop”. Selain itu, bagian-bagian lain yang dianggap penting untuk
dijajaki adalah judul-judul bab dan sub-subbab, gambar-gambar , grafik-grafik,
dan peta-peta.
Demikian
selanjutnya, guru dan siswa dapat memperbincangkan kelengkapan-kelengkapan buku
tersebut berikut fungsi dan kegunaannya
untuk pembaca. Dengan cara ini, diharapkan anak-anak akan dapat menentukan
sikap dan keputusannya sendiri manakala dihadapkan pada tugas-tugas membaca
mandiri atau mungkin kegiatan membaca individual untuk kepentingan dan
kebutuhannya sendiri.
Langkah 3 : Latihan Membuat
Pertanyaan
Setelah
latihan menjajaki sebuah bacaan dilakukan, selanjutnya adalah latihan membuat
pertanyaan berdasarkan masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil
penjajakan. Pertanyaaan ini mungkin dapat berfungsi sebagai pemandu di dalam
kegiatan membaca sesungguhnya nanti.
Demikian,
guru membimbing siswa untuk membuat pertanyaan sebelum kegiatan membaca dilakukan.
Ada
baiknya jika beberapa orang siswa diminta untuk menuliskan pertanyaan –pertanyaan
yang dibuatnya di papan tulis.
Langkah 4 : Membaca
Langkah
selanjutnya adalah kegiatan membaca mandiri. Setiap anak diminta untuk membaca
uraian bab tersebut. Kegiatan membaca mula-mula dilakukan secara bertahap di
bawah bimbingan dan instruksi guru.
Langkah 5 : Mencatat Jawaban
Pertanyaan
Setelah
kegiatan membaca dianggap tuntas, selanjutnya diikuti oleh kegiatan penceritaan
ulang hasil baca. Sebgai hasil tolak ukur, para siswa dapat memanfaatkan
pertanyaan-pertanyaan yang dibuatnya sebagi pemandu penceritaan hasil baca.
Sebenarnya, penceritaan hasil baca tidak terbatas pada apa-apa yang
pertanyakan. Ada kemungkinan pembaca menemukan informasi penting lain yang
luput dari pertanyaannya. Oleh karena itu, pembuatan ikhtisar hasil baca
merupakan sesuatu yang penting untuk
menindaklanjuti
kegiatan baca ini. Hal yang harus diingatkan kepada siswa adalah bahwa penceritaan
ulang hasil baca hendaknya menggunakan kata-kata sendiri. Siswa tidak perlu menghafal bacaan, tetapi memahami
bacaan. Bahasa
buku mencerminkan pengertian dan pemahaman pengarangnya, bukan pengertian dan
pemahaman pembacanya.
Setelah
penulisan ulang hasil baca yang dipandu oleh pertanyaan-pertanyaan yang siswa
buat sendiri, guru dapat menilai seberapa jauh kemampuan siswa dalam memahami
isi bacaan dan mereproduksi kembali hasil bacanya tersebut. Jika guru mendapati
murid-muridnya menunjukkkan kekurangmampuan, baik dalam memahami maupun
mereproduksi kembali hasil bacaan yang dibacanya, kegiatan baca ulang dapat
dilakukan. Secara bersama-sama siswa diminta membaca ulang uraian bab tertentu
sampai dia berhasil menemukan jawaban yang dicarinya melalui bacaan. Ada
kemungkinan pertanyaan-pertanyaan yang dibuat anak tersebut memang tidak
terdapat jawabannya dalam uraian buku itu. Kepada siswa dapat dijelaskan bahwa
informasi tersebut dapat mereka peroleh dari bacaan yang sejenis. Oleh karena
itu, mereka diminta untuk membaca sebanyak-banyaknya berbagai buku, berbagai
bacaan dari berbagai displin ilmu untuk menambah pengetahuan dan wawasan mereka.
Jika
siswa sudah merasa yakin bahwa dirinya dapat memahami buku yang dibacanya,
kegiatan dapat dilanjutkan dengan pembahasan jawaban untuk deretan pertanyaan
yag terpampangdi papan tulis. Secara sukarela dan bergiliran, siswa dapat
memilih pertanyaan yang terdapat yang terdapat pada papan tulis tersebut dan
kemudian memberikan jawabannya.
Demikianlah kegiatan ini dilakukan sampai seluruh pertanyaan dapat dibicarakan
secara tuntas.
Langkah 6: Meninjau Ulang Kegiatan
dan Hasil Baca
Sebelum
menutup pelajaran, guru dan siswa secara bersama-sama memeriksa ulang
bagian-bagian itu, mulai dari halaman judul hingga akhir halaman buku.
Bagian-bagian yang diperiksa itu hanyalah bagian-bagian penting yang dianggap
dapat menyegarkan kembali ingatan dan pemahaman terhadap hasil baca kita.
Ada
baiknya jika kegiatan ini diikuti dengan pembuatan bagan/skema tentang
organisasi pikiran anak-anak didik kita mengenai buku tersebut yang muncul
setelah mereka membaca buku itu, yang mungkin berbeda dengan organisasi penulisan buku aslinya.
Jika memungkingkan mintalah beberapa siswa menceritakan kembali skema/bagan
yang ditulisnya itu di depan kelas.[1]
No. Kegiatan Langkah
No
|
Kegiatan
|
Langkah
|
1
|
Awal
|
Bertanya kepada siswa
mengenai : artikel-artikel menarik yang pernah dibaca, hambatan dalam
memahami artikel, dan kebingungan dalam menentukan perlu atau tidaknya
artikel tersebut dibaca.
|
2
|
Inti
|
a.
Melakukan
survey artikel.
b.
Latihan
membuat pertanyaan(question).
c.
Membaca
terbimbing (read).
d.
Menjawab
jawaban pertanyaan (recite).
e.
Meninjau
ulang hasil dari kegiatan membaca(review).
|
3
|
Penutup
|
a.
Memberikan
kesempatan bertanya kepada siswa.
b.
Menyimpulkan
pembelajaran yang telah terjadi.
c.
Memberikan
nasihat agar banyak membaca.
|
Skenario pembelajarannya yaitu:
Kegiatan awal,
meliputi: (a) sebelum proses pembelajaran
berlangsung, guru melakukan apersepsi awal untuk mengantarkan siswa pada
materi yang akan dipelajari yaitu tentang kegiatanmembaca dengan
memberikan contoh di sekitar anak, (b) siswa mengerjakan angket minat membaca
untuk mengetahui gambaran awal sikap siswa terhadap kegiatan membaca, (c) guru
menyampaikan secara sekilas tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran ini.
Kegiatan inti,
meliputi: (a)guru
membagikan artikel dari suatu surat kabar atau majalah kepada siswa, (b) siswa
membaca secara cepat untuk mengetahui gambaran isi artikel secara umum (survey,
(c)siswa mengerjakan soal untuk mengetahui tingkat pengetahuan dari hasil
mensurvei artikel (survey), (d) Siswa membuat atau mengembangkan pertanyaan yang telah ada sebagai pemandu pada
saat membaca artikel(question), (e) siswa membaca artikel
tersebut dengan teliti ( read ), (f) siswa mengendapkan
apa yang telah dibaca dengan menjawab kembali pertanyaan yang telah
dibuat ( recite), (g) siswa melihat ulang bagian yang belum
dipahami untuk membuat rangkuman (review), (h) siswa mengerjakan
tes latihan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap bacaan, (i)siswa
dan guru bersama-sama membahas latihan pemahaman isi yang telah dikerjakan
siswa dan menyamakan persepsi.
Kegiatan akhir, meliputi:
(a) siswa dan guru melakukan refleksi dengan mereview apa yang telah dipelajari, (b) guru memberikan
penguatan tentang membaca pemahaman dengan metode SQ3R, (c) guru melakukan refleksi pada siswa bahwa membaca
dengan metode SQ3R membuat
siswa lebih mudah memahami bacaan, (d) guru menugasi siswa di rumah untuk melakukan latihan membaca pemahaman dengan metode
SQ3R.[2]
Kesimpulan
Langkah –
langkah aplikasi dalam membaca SQ3R ada 6 yaitu apersepsi, melakukan survei buku, latihan membuat pertanyaan, membaca,
mencatat jawaban pertanyaan, meninjau ulang kegiatan dan hasil baca.
DAFTAR PUSTAKA
Rudinuryanta
Y, Imam Koermen, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, (Jakarta : Penerbit
Universitas Terbuka, 2001).
Siti Khuzaimatun. 2009. Upaya
Meningkatkan Kemampuan membaca Pemahaman Dengan Metode
SQ3R Pada
Siswa Kelas X.3 Sma Negeri 1 Sumberlawang..
( Semarang : Universitas Sebelas Maret)
[1]
Rudinuryanta Y, Imam Koermen, Pengajaran
Keterampilan Berbahasa, (Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka, 2001).
Hal.11.15-11.21
Sq3r Pada
Siswa Kelas X.3 Sma Negeri 1 Sumberlawang. Hal. 32-34
Tersedia
Pada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar