Konsep Pembelajaran Kognitif
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran
Disusun
Oleh :
Naila
Saadah (1110013000091)
PBSI/
3.c
JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011
Jelaskan
yang anda ketahui tentang materi kognitif :
- fakta
- konsep
- prinsip
- prosedur
·
Kognitif
adalah sebuah istilah yang digunakan oleh psikolog untuk menjelaskan semua
aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pikiran, ingatan, dan
pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan,
memecahkan masalah, dan merencanakan masa depan, atau semua proses psikologis
yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan, mengamati,
membayangkan, memperkirakan, menilai, dan memikirkan lingkungannya. Belajar
kognitif ciri khasnya terletak dalam belajar memperoleh dan mempergunakan
bentuk-bentuk reppresentatif yang mewakili obyek-obyek itu di representasikan
atau di hadirkan dalam diri seseorang melalui tanggapan, gagasan atau lambang,
yang semuanya merupakan sesuatu yang bersifat mental
Pengertian Konsep dalam Materi Kognitif
v Menurut Jean
Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan
berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara lebih tepat
merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep
yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata
(skema) tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam
tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam
merepresentasikan informasi secara mental.
v
Menurut
Reigeluth, (1987 : 98) konsep adalah sekelompok objek atau peristiwa atau
simbol yang memiliki karakteristik umum yang sama dan diidentifikasi dengan
nama yang sama, misal konsep tentang manusia, hari akhir, surga dan neraka.
Materi konsnep berupa pengertian, definisi, hakikat inti isi.
v
Menurut
buku yang berjudul “Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semester” karya
Drs. Slameto, (1991 : 135) pengertian konsep dalam pembelajaran kognitif,
yaitu: pada waktu orang belajar nama-nama atau perkataan-perkataan, ia
mengasosiasikan perkataan-perkataan itu dengan obyek-obyek atau
peristiwa-peristiwa. Dengan demikian perkataan-perkataan itu menunjukkan konsep
yang dimilikinya. Perkataan dan konsep itu berhubungan erat sekali. Perkataan
menunjuk pada konsep tertentu dan sebaliknya pengalaman tentang konsep tertentu
menimbulkan perkataan yang sesuai.
Informasi yang sama yang diperoleh mengenai benda-benda,
sifat-sifat, peristiwa-peristiwa menghasilkan diperolehnya konsep-konsep yang
sama (mempunyai makna denotatif).
Ada empat dasar untuk mendefinisikan perkataan yang menunjukkan
konsep yaitu berdasarkan :
- Sifat-sifat yang dapat diukur dan diamati, (misal: nanas dan melon adalah buah-buahan yang sama-sama memiliki rasa manis serta segar, tetapi berbeda bentuk, besarnya, kulitnya).
- Sinonim, antonym, dan makna semantik lainnya (misal: “sopan” diartikan sebagai beradab, baik budi bahasanya, baik kelakuannya, tidak kasar, tidak lacur, dan tidak cabul).
- Hubungan-hubungan logis dan aksioma/ definisi dari sudut ini tidak secara langsung menunjiuk sifat-sifat tertentu (misalnya: garis lurus dibatasi sebagai jarak terdekat antara dua titik).
- Manfaat dan gunanya (misal: penghapus untuk menghapus , sapu untuk menyapu).
Siswa-siswa SD kelas rendah banyak menggunakan definisi dari segi manfaat dan
gunanya, tetapi siswa-siswa di kelas yang lebih tinggi dan orang dewasa
menggunakan tiga macam definisi yang lain lebih banyak dari segi manfaat dan
gunanya.
Definisi konsep terdiri dari segi tiga sifat (atribut), yaitu : makna
psikologis, stuktur, dan transferabilitas.
Makna psikologis yaitu konsep yang sesuai dengan makna konotatif.
Sesuai dengan bertambahnya pengalaman dan pengetahuan siswa, konsep yang
dimilikinya tentang sesuatu itu selalu berubah .
Stuktur, ada 4 hal yang termasuk dalam sturktur, yaitu: sifat-sifat, aturan, untuk menggabungkan
sifat-sifat itu, hirarki, dan contoh atau wujud konsep.
Transferabilitas, apabila sebuah konsep telah dikuasai siswa, ada
empat kemungkinan untuk menggunakannnya di dalam situasi-situasi lain (atau
ditransnferkan dalam situasi lain), yaitu:
1.
siswa
dapat menggolongkan apakah contoh konsep yang dihadapi sekarang termasuk dalam
golongan konsep yang sama ataukah dalam golongan konsep yang lain.
2.
siswa
dapat mengenal konsep lain dalam hubungan superordinat, koordinat atau
subordinat.
3.
siswa
dapat menggunakan konsep tersebut untuk membentuk dan mengerti prinsip dan
dalam memecahkan masalah.
4.
penguasaan
suatu konsepmemudahkan siswa untuk mempelajari konsep-konsep lain.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Majid. Perencanaan
Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2006.
Slameto. Proses Belajar Mengajar
dalam Sistem Kredit Semester. Jakarta: Bumi Aksara. 1991.
Gleder, Margaret E Bell. Belajar
Dan Membelajarkan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1992.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar